Tutorial Berharap atau Putus Asa

Naufal Rizki
2 min readJan 14, 2022

--

Berjejalan sudah sejak Lenteng Agung

Sepeda motor keberatan menahan cemberut wajah pengemudinya yang jatuh sampai ke aspal

Juga jengkel diklakson lusinan mobil yang kompak mengangkut satu penumpang saja

Kendati semuanya sepakat soal racun monoksida yang berdesakan menggumpal dalam awan-awan kelabu; menerima pagi dengan ramah sekali

Puluhan kilo terlewati, ratusan liter bensin subsidi, ribuan perut mesti diisi, jutaan mimpi belum mati

Di Pancoran ada harapan, meski seporsi Nasi Padang serba dua belas ribu setaranya

Harapan memang tak sampai digantung di langit, hanya turun naik di Tugu Selamat Datang; Monas pun ketinggian.

Maaf Koesno, kendati tak jatuh ditemani bintang, harapan rendahan itu pula yang bikin aku (kami) tetap mau hidup dan minum kopi sasetan alih-alih sianida

***

Bertolak ke penghujung Pondok Indah

Kostum badut kewalahan tersenyum samarkan lengkung muram di baliknya

Lampu merah dan macet yang niscaya memberikan kesempatan bagi tadahan gelas plastik buat unjuk gigi

Setiap recehan yang masuk ke gelas adalah setiap puluhan juta rupiah yang masuk ke rekening si mpunya rumah-rumah bak istana di sepanjang jalan

Menyaingi para badut, gerobak-gerobak lunglai digusur tuannya berbeban pulas anak-anak dengan kawan rongsokan

Di antara yang menggusur tengah harap-harap cemas ihwal kompromi dengan asam di lambung compang-camping mereka

Setiap petak sempit gerobak yang dihuni anak-anak adalah setiap kamar-kamar dalam bangunan megah yang juga kosong bila bukan sengaja dikosongkan

Sedang Lexus atau Porsche lalu lalang dengan kacamata kudanya, Revo dan Beat terenyuh tapi mesti mengasihani diri dengan bredelan pikiran soal cicilan

Menjelang magrib keringat massa yang ramai pulang ke pinggiran menguap berbarengan dengan harapan rendahan yang baru digantung pagi tadi

Matahari menenggelamkan kota yang sudah tenggelam; mengantarkan sore dengan menyerah

***

Dalam ruang kos 4×3

Aku (kami) sudah habis dan siap mengulanginya lagi

Lima (tiga) hari dalam seminggu, pagi ke sore adalah antara.

Antara Jirapah atau The Kinks; Antara Bekerja atau Better Things.

Antara “mengejar yang tidak terlihat” atau “accept your life and what it brings.”

Jakarta, 2022

--

--